4 Komponen Penting dalam Kurikulum : Tujuan, metode, material, dan asesmen

Terdapat empat komponen penting dalam kurikulum, yakni:

  1. Tujaun
  2. Metode
  3. Material
  4. Asesmen
Sinergi antara keempat komponen ini merupakan kunci agar sistem pendidikan disuatu negara atau wilayah dapat menghasilkan luaran yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, baik itu dalam interaksi sosial bermasyarakat ataupun dalam dunia kerja.


Kurikulum

Secara singkat, kurikulum merupakan landasan yang berisi deskripsi apa yang diharapkan akan dicapai oleh suatu proses pembelajaran dan memegang peran penting dalam tercapainya kesuksesan belajar. 

Jadi kurikulum kurang lebih memuat kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan metode atau cara mengajar yang digunakan oleh para pengajar  sebagai pedoman demi tercapainya tujuan akhir pembelajaran.

Maka dari itu hal ini tentunya merupakan hal paling mendasar yang harus dibuat mengikuti kebutuhan zaman agar proses pembelajaran yang dilakukan mampu menghasilkan alumni yang memiliki pengetahuan dan keterampilan terbarukan yang sesuai dengan zaman yang mereka hadapi.

Kurikulum yang baik merupakan kurikulum yang tidak hanya mampu membuat murid mencapai nilai tinggi dalam sebuah ujian, namun mampu menjadi landasan agar siswa mampu mengembangkan keterampilan mereka agar dapat mereka gunakan dan implemetasikan dalam kehidupan sehari-hari atau menyelesaikan tantangan dan permasalahan didalam dunia kerja yang akan mereka hadapi nantinya.

1. Tujuan

Tujuan dalam sebuah kurikulum merupakan tolok ukur mendasar atau ekpektasi untuk proses belajar mengajar. Kebanyakan tujuan kurikulum dibuat secara eksplisit dalam bentuk poin-poin atau list tentang skill yang ingin dicapai.

Tujuan kurikulum harus mengikutkan atau memasukkan sampai sejauh mana sebuah indikator harus dicapai oleh siswa dalam suatu level atau jenjang pendidikan tertentu.

2. Metode

Metode adalah penjelasan terkait instruksi, pendekatan, prosedur, dan kegiatan rutin yang digunakan oleh guru untuk menarik siswa kedalam pembelajaran yang bermakna. 

Atau dalam pengertian lain, metode ini menjadi acuan bagi guru dalam memutuskan instruksi, pendekatan, prosedur, atau kegiatan apa yang bisa mereka lakukan agar tujuan dari urikulum yang disusun itu dapat tercapai.

Metode yang diberikan beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap siswa, tuntutan tugas serta lingkungan belajar dari siswa. 

Metode yang digunakan disesuaikan dengan hasil evaluasi berjalan dari pencapaian siswa selama mengikuti proses belajar mengajar.

3. Material (alat pembelajaran)

Material adalah alat yang dipiih untuk digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar demi tercapaianya tujuan kurikulum yang telah disusun.

Material dengan sengaja dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi belajar siswa agar bisa membentu mereka untuk memahami materi yang diberikan.

Alat pembelajaran yang dipilih harus bisa merefleksikan minat siswa, keberagaman budaya, perspektif global, dan mampu mewadahi sebanyak mungkin murid dengan kemampuan yang berbeda-beda.

4. Asesmen

Asesmen dalam sebuah kurikulum adalah proses berlanjut untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan proses dan hasil pembelajaran siswa. 

Hal ini meliputi berbagai metode dan cara dalam mengumpulkan apa yang telah diketahui oleh siswa, apa yang telah mereka pahami dan bagaimana mereka mampu menggunakan keterampilan yang telah mereka pelajari.

Informasi dari asesmen ini kemudian menjadi landasan dalam penyusunan dan pengambilan keputusan terkait pendekatan instruksional, material belajar mengajar, dan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar agar bisa meningkatkan kualitas belajar mereka.

Sinergi dari semua unsur ini mampu menjadikan proses pembelajaran dapat mencapai tujuan utama dari pendidikan dalam sebuah negara/daerah.