Apa itu kecakapan abad 21 dalam pendidikan? (21st Century Skills)

Kecakapan abad 21 adalah kemampuan yang dibutuhkah oleh siswa agar dapat berkolaborasi dan berkompetisi dalam pesatnya perkembangan teknologi dan ekonomi global.

Secara umum ada beberapa keterampilan atau skill yang perlu dimiliki oleh siswa agar dapat bersaing dalam dunia kerja. Keterampilan tersebut adalah:

  1. Berpikir kritis
  2. Kreatif
  3. Kolaboratif
  4. Komunikasi
  5. Literasi informasi
  6. Literasi media
  7. Literasi Teknologi
  8. Fleksibilitas
  9. Kepemimpinan
  10. Inisiatif
  11. Produktivitas
  12. Kemampuan sosial
Keterampilan tersebut diatas merupakan landasan agar siswa dapat bersaing di dunia kerja maupun dalam aktivitas sosial keseharian mereka.

Sumber: www.aeseducation.com


Tiga kategori utama keterampilan abad 21


Secara umum tiap-tiap keterampilan tersebut diatas dibagi kedalam tiga kategori besar.

Yang pertama adalah learning skills atau keterampilang belajar. Kategori ini mengajarkan siswa tentang proses mental yang dibutuhkan untuk beradaptasi dan berkembang di lingkungan kerja yang modern dan kompetitif. Yang termasuk dalam grup ini adalah kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi dan komunikasi. 

Yang kedua adalah literacy skills atau kemampuan literasi. Kategori ini menitik beratkan pada kemampuan siswa dalam melihat dan menganalisa fakta, berita dan teknologi yang ada disekitar mereka. Terutama pada kemampuan siswa dalam memilih dan memilah sumber referensi yang aman dan terpercaya dari banyaknya informasi yang tersedia di internet.

Kategori yang ketiga adalah life skills atau keterampilan hidup. Kategori ini fokus dalam melihat aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari siswa agar mereka bisa meningkatkan kualitas mereka secara personal dan profesional.

Ketiga katogori ini telah mencakup semua keterampilan yang dapat berkontribusi dan membantu siswa dalam pekerjaan mereka dimasa depan.

Keterampilan belajar (learning skills)

Dalam kategori ini ada empat keterampilan yang tercakup:
  1. Berpikir kritis: kemampuan untuk mencari solusi akan suatu masalah
  2. Kreatif: Kemampuan untuk berpikir diluar hal yang biasa dilakukan (out of the box)
  3. Kolaborasi: Kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain
  4. Komunikasi: Kemampuan dalam membangun dan menjalin komunikasi dengan orang lain
Berpikir kritis secara mendalam merupakan kemampuan agar bisa berpikir jernih dan rasional. Pada banyak bidang pekerjaan, baik itu dalam pendidikan, penelitian, ekonomi, manajemen, maupun pekerjaan profesional lainnya, kemampuan berpikir kritis sangatlah penting. Kemampuan berpikir kritis juga bisa membantu seseorang mampu menyesuaikan dengan perubahan yang sangat cepat dan mampu memikirkan solusi akan masalah yang mereka hadapi tanpa menunggu bantuan dari orang lain, baik itu orang tua ataupun guru.

Berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa dalam melihat sesuatu dalam perspektif dan cara yang berbeda, sehingga bisa memberikan inovasi yang berbeda dan beragam. Berpikir kreatif menjadi sangat penting pada saat sekarang ini dimana segala sesuatu dapat dengan mudah dicari dan dibuat dengan bantuan teknologi. Berpikir kreatif menjadikan ide atau gagasan yang di tawarkan bisa lebih orisinil dan terbarukan.

Kemampuan dalam berkolaborasi merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan dalam dunia kerja satu hal yang tidak bisa dihindari adalah bekerja bersama dengan rekan kerja atau kolega. Dengan kemampuan yang baik dalam berkolaborasi dengan orang lain akan membuat pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebaliknya jika seseorang tidak dapat bekerja sama atau berkolaborasi dengan baik dengan orang lain, maka dapat dipastikan pekerjaan mereka akan berjalan dengan lambat, dan parahnya bisa saja pekerjaannya tidak selesai.

Kemampuan komunikasi yang baik adalah faktor lain yang dapat membantu siswa untuk bisa sukses dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial bermasyarakat. Hal ini karena dalam bekerja siswa harus bisa menyampaikan ide dan gagasan mereka kepada kolega atau rekan kerja mereka dengan cara yang efektif, bisa dimengerti dan dipahami. Jika tidak mampu berkomunikasi dengan baik, maka siswa tidak akan bisa menyampaikan poin penting dari ide atau gagasan yang dia miliki, dan ini bisa menghambat karir atau pekerjaan mereka.

Keterampilan literasi (literacy skills)

Dalam kategori ini terdapat tiga keterampilan yang tercakup:
  1. Literasi informasi: kemampuan dalam memahami fakta, gambar, statistik dan data
  2. Literasi media: kemampuan dalam memahami validitas dan realibilitas dari berita atau informasi yang dikeluarkan oleh media.
  3. Literasi teknologi: kemampuan dalam memahami mesin atau produk teknologi terbarukan
Sebagai gambaran awal, yang dimaksud dengan literasi adalah 

Literasi informasi menjadi penting untuk diajarkan kepada siswa karena di jaman teknologi sekarang ini ada banyak data dan statistik yang tersebar bebas di internet, maka dari itu kemampuan siswa untuk bisa membaca dan menginterpretasikan data dan statistik tersebut sangat dibutuhkan. Karena melalui keterampilan tersebut siswa mampu menghadirkan atau menyediakan informasi yang terpercaya dan reliabel.

Literasi media merupakan kemampuan yang erat kaitannya dengan literasi informasi. Pada keterampilan ini siswa dibimbing agar bisa memilah dan memilih berita atau informasi mana yang bisa dipercaya dan informasi mana yang keliru. Hal ini menjadi penting karena pada zaman sekarang ini ada banyak sekali informasi yang tersebar di internet dan dari semua informasi tersebut ada banyak yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kredibilitas, validitas dan realibilitasnya.

Literasi teknologi menjadi sangat penting di zaman ini karena hampir disetiap sendi kehidupan telah bersinggungan erta dengan teknologi. Keterampilan ini dapat membantu siswa untuk menyesuaikan diri dengan segala bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dalam mengoprasikan aplikasi atau alat tertentu. 

Keterampilan hidup (life skills)

Dalam kategori ini terdapat lima keterampilan yang tercakup:
  1. Flexibilitas: mampu menyesuaikan diri ketika dibutuhkan.
  2. Kepemimpinan: mampu memimpin dan memotivasi sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Inisiatif: mampu merencanakan dan memulai sebuah pekerjaan tanpa dorongan orang lain.
  4. Produktifitas: mampu melakukan sesuatu secara efekti dan efisian dengan hasil yang maksimal.
  5. Keterampilan sosial: mampu membangun kerjasama dengan orang lain atas dasar mutualisme. 
Fleksibilitas merupakan kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan jika rencana yang dibuat tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Kemampuan ini memberikan ruang bagi sesorang untuk bisa memikirkan bagaimana solusi praktis terhadap masalah atau tantangan yang mereka hadapi. Fleksibilitas juga mampu membantu siswa untuk mengetahui kapan waktunya berubah, bagaimana dia berubah, dan bagaimana ia merespon perubahan yang ada disekitarnya.

Kepemimpinan merupakan keterampilan yang sangat krusial, karena keterampilan ini bukan hanya dibuthkan jika seseorang memimpin sebuah perusahaan besar. Tapi keterampilan ini juga sangat dibutuhkan walau hanya skala kelompok atau tim kecil. Keterampilan dalam memimpin merujuk pada bagaimana seseorang bisa merangkul, mengarahkan, mendengarkan dan membimbing anggota timnya dalam mencapai tujuan bersama.

Inisiatif merupakan keterampilan yang biasanya paling berat untuk dilakukan. karena berinisiatif berarti harus meluangkan waktu lebih untuk melakukan sesuatu diluar dari jadwal kerja yang bisa mendukung atau meningkatkan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Keterampilan ini menjadi salah satu indikator dari etos kerja dan sikap profesional seseorang.

Produktifitas menjadi keterampilan yang bisa membantu siswa agar bisa menggunakan waktu mereka secara efektif dan efisien dengan hasil yang maksimal. Dengan memahami bagaimana cara agar bisa menjadi pribadi yang produktif akan menjadikan siswa dapat mengembangkan karir dan pekerjaan mereka dimasa yang akan datang.

Keterampilan sosial merupakan satu diantara semua keterampilan yang paling dicari oleh banyak penyedia kerja. Hal ini dikarenakan seseorang dengan keterampilan sosial yang baik mampu membangun koneksi dan kerja sama yang bisa menguntungkan dirinya dan kemlompoknya. Hal ini menjadi penting karena kebanyakan dari pekerjaan yang ada mengharuskan kita untuk bisa membangun koneksi dengan orang lain atau kelompok lain.